Potong kain bahan pakaian merupakan pekerjaan yang beresiko, karena bila sampai salah potong dapat mengakibatkan pakaian yang sedang dibuat menjadi kurang baik, bahkan hasilnya dapat menjadi produk yang gagal dan merugikan perusahaan.
Mengingat hal tesebut, maka sebelum peserta latihan praktek memotong kain, Ibu Parniyah tidak segan-segan mengingatkan sambil bercanda: “Hati-hati memotong kainnya… awas, kalau ada yang salah potong nanti uang sakunya dipotong…”
Peringatan dari Ibu Parniyah yang diikuti oleh para Instruktur lainnya sambil keliling mengontrol kinerja peserta latihan, membuat para peserta lebih semangat namun selalu berhati-hati dalam proses pemotongan kain. Berkat kontrol dari Team Instruktur LPK Intan yang ketat, maka meski baru pertama kali memotong kain, tidak satu orangpun dari peserta yang gagal dalam proses pemotongan kain ini. Mungkin juga karena takut uang sakunya dipotong… he-he-he…
Cara pemotongan kain bahan rok seragam sekolah adalah sebagai berikut:
Pertama, memotong pola rok belakang.
- Kain bahan rok dilipat, tepian kain berimpit, sisi kain yang baik saling berhadapan di dalam lipatan.
- Pola rok belakang diletakkan diatasnya, bagian pola yang lurus sejajar dengan tepian kain, berjarak 3cm dari tepi kain untuk lipatan belakang rok dan pasang resleting.
- Bagian bawah rok dipotong dengan tambahan diluar pola selebar 3cm untuk lipatan bawah.
- Bagian samping dan atas dari pola rok belakang ditambah 1,5cm diluar pola untuk kampuh jahitan.
- Setelah proses pemotongan dilakukan, hasilnya adalah dua lembar kain pola rok belakang yang saling berhadapan, keduanya merupakan pola rok belakang kiri dan kanan seperti yang tampak di gambar samping.
Kedua, memotong pola rok depan.
- Gunakan sisa lipatan tengah dari kain yang baru dipotong tadi. Letakkan pola rok depan diatasnya, bagian pola yang lurus berimpit dengan lipatan kain. Jangan keburu dipotong dulu, karena hanya untuk mengukur besaran sisa kain dibanding pola rok depan yang akan dipotong.
- Bila ternyata masih ada sisa kain, jangan dipotong dulu. Kenapa demikian? Karena kalau langsung dipotong maka kain sisanya adalah dua lembar kain yang kecil-kecil. Geser dulu posisi lipatan kain sehingga lebarnya sama dengan lebar pola rok depan ditambah 1,5cm. Letakkan pola rok depan dengan posisi bagian yang lurus berimpit dengan lipatan kain yang baru digeser tadi. Untuk bagian bawah pola rok depan ditambah 3cm untuk lipatan bawah, sedang bagian lainnya ditambah 1,5cm untuk kampuh jahitan. Sisa kain hanya satu lembar, tapi lebarnya dua kali lebar sisa kain dua lembar yang tadi. Dengan sisa kain yang lebih lebar dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
- Setelah proses pemotongan dilakukan, hasilnya adalah satu lembar kain pola rok depan yang melebar, seperti yang tampak di gambar.
Bila ada sisa kain bahan yang cukup, dapat digunakan untuk membuat ban pinggang, membuat saku samping dan membuat tali gesper dalam proses pembuatan rok tersebut. Namun bila sudah tidak ada sisa kain bahan lagi, potonglah ban pinggang dan bahan saku dari kain yang masih ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar