Langkah membuat gambar pola busana BLAZER akan dibahas dalam 3 tahapan yaitu:
- Mengambil ukuran badan calon pemakainya
- Membuat gambar pola blazer bagian depan
- Membuat gambar pola blazer bagian belakang.
1 - MENGAMBIL UKURAN BADAN
Cara mengambil ukuran badan calon pemakainya, dapat disimak pada video berikut:
2 - MEMBUAT GAMBAR POLA BLAZER BAGIAN DEPAN
Tentukan titik A lalu buatlah garis vertikal dan horisontal yang saling berpotongan di titik A tersebut.
Dibawah A tentukan titik B dimana AB = panjang punggung.
Buatlah garis horisontal yang melalui titik B dan garis itu disebut garis dada.
Dibawah B tentukan titik C dimana AC = panjang pinggang.
Buatlah garis horisontal yang melalui titik C dan garis itu disebut garis pinggang.
Dibawah C tentukan titik D dimana AD = panjang pinggul.
Buatlah garis horisontal yang melalui titik D dan garis itu disebut garis pinggul.
Dibawah D tentukan titik E dimana AE = panjang blazer.
Buatlah garis horisontal yang melalui titik E dan garis itu disebut garis batas bawah.
Sebelah kanan A ada titik E dimana AE = setengah lebar leher.
Diatas B tentukan titik F, dimana BF = kontrol kemiringan bahu.
Sebelah kanan F tentukan titik G.
FG = setengah lebar punggung ditambah 3 cm. Kenapa harus ditambah 3 cm?
Jawaban akan dijelaskan di bagian akhir butir ini.
Jawaban akan dijelaskan di bagian akhir butir ini.
Sebelah kanan B ada titik H, coba dihitung,
BH-nya ada berapa?
BH = seperempat lingkar dada ditambah 1 cm.
BH-nya ada berapa?
BH = seperempat lingkar dada ditambah 1 cm.
Sebelah kanan C ada titik I.
CI = seperempat lingkar pinggang ditambah 1 cm ditambah lagi untuk kupnat 3 cm, jadi berapa?
CI = seperempat lingkar pinggang ditambah 4 cm.
Sebelah kanan D ada titik J, dimana DJ = seperempat lingkar pinggul ditambah 1 cm.
CI = seperempat lingkar pinggang ditambah 1 cm ditambah lagi untuk kupnat 3 cm, jadi berapa?
CI = seperempat lingkar pinggang ditambah 4 cm.
Sebelah kanan D ada titik J, dimana DJ = seperempat lingkar pinggul ditambah 1 cm.
Dari titik J lurus kebawah ada titik K, kalau begitu EK = DJ = seperempat lingkar pinggul ditambah 1 cm juga.
Hubungkan E dengan G menggunakan garis lurus.
EG adalah posisi pundak yang kemiringannya telah dikontrol menggunakan tinggi BF.
EG lebih panjang 3 cm dari lebar pundak yang sebenarnya, tetapi nanti akan pas setelah dibuat kupnat atas, selebar 3 cm.
Kupnat diatas dada membuat dada tampak bidang tanpa kerutan.
Hubungkan G dengan H mula-mula garis lurus, setelah mendekati H dibentuk garis lengkung.
Kunci kemapanannya adalah, sudut di titik G harus siku, bukan sudut lancip dan bukan sudut tumpul, supaya nanti setelah dijahit dengan pola belakang yang sama-sama siku, hasil sambungan merupakan garis lurus.
Selanjutnya hubungkan menggunakan garis lurus titik-titik H dengan I, lalu I dengan J dan titik J dengan K. Sekarang sudah mulai tampak gambaran pola blazer yang sedang dibuat.
Maaf pada gambar dibawah ada kekhilafan, kurang tertulis huruf T berada diatas E dan huruf U berada disebelah kiri T.
Jadi di paling atas gambar ada huruf U di kiri atas dan huruf T di kanan atas.
ET = setengah lebar leher
Buat TU tegak lurus TE dan garis TU ini merupakan tinggi krah = 7 cm.
Buat garis bantu lengkung leher (seperti membuat pola kebaya lalu), menggunakan lengkungan EM.
Hubungkan garis lurus dari G ke M sampai keluar di titik P (MP = 7 cm).
Pada garis pinggang, sebelah kiri C ada titik Q, dengan ukuran CQ = 2 cm.
CQ = tumpuk blazer depan kiri dan kanan untuk memasang kancing.
CQ = tumpuk blazer depan kiri dan kanan untuk memasang kancing.
Hubungkan Q dengan P, tentukan titik Z dimana PZ = 3 cm. Buat ZW sejajar PG, dari titik W tentukan jarak 5 cm yang menyentuh garis PG di titik V.
Hubungkan U dengan V, mulanya garis lurus sejajar TE, setelah memasuki garis pundak dilanjutkan garis lengkung seperti gambar diatas.
Dari titik Q tarik garis vertikal kebawah sampai garis batas bawah.
Tentukan garis bantu untuk membuat kupnat berupa garis vertikal ditengah pinggang, dimana CX = XI.
Lebar kupnat depan = 3 cm, simetris garis bantu, maksudnya 1,5 cm berada di kiri garis dan 1,5 cm di kanan garis.
Batas atas kupnat depan adalah 2 cm dibawah puncak gunung Fujiyama (ingat ukuran tinggi buah dada).
Garis bantu kupnat di bagian atas memotong garis bahu (pundak), lalu tentukan titik berjarak 3 cm di kanan titik potong tersebut.
Buatlah kupnat atas selebar 3 cm pada posisi garis pundak, menyempit kebawah sampai batas garis dada.
Setelah kupnat atas dijahit, sekarang lebar bahu menjadi benar dan tepat dengan lebar bahu yang sebenarnya.
Dengan kupnat atas, blazer akan lebih mapan bila dipakai, bisa trep tanpa terlihat adanya kerutan-kerutan kain, dada tampak lebih bidang namun tetap feminim menampilkan bentuk tubuh kewanitaannya.
3 - MEMBUAT GAMBAR POLA BLAZER BAGIAN BELAKANG
Pola blazer depan merupakan dasar pedoman untuk membuat pola blazer belakang.
- Pada posisi lebar bahu, pola depan ada tambahan 3 cm untuk membuat kupnat, sedangkan pola belakang tidak ada kupnat di bagian atas.Kalau begitu, lebar bahu di pola blazer belakang sudah menunjukkan lebar bahu yang sebenarnya, dan lebarnya = lebar bahu pola depan dikurangi 3 cm.
- Pada posisi di garis dada, lebar pola depan = seperempat lingkar dada ditambah 1 cm, sedangkan lebar pola belakang = seperempat lingkar dada dikurangi 1 cm. Antara pola depan dan belakang di posisi garis dada ada selisih 2 cm. Kalau begitu, lebar dada pola blazer belakang = lebar dada pola depan dikurangi 2 cm.
- Pada posisi di garis pinggang, lebar pola depan = seperempat lingkar pinggang ditambah 1 cm ditambah kupnat 3 cm, sedangkan lebar pola belakang = seperempat lingkar pinggang dikurangi 1 cm ditambah kupnat 2 cm. Antara pola depan dan belakang di posisi garis pinggang selisih berapa cm? (depan = +1+3 = 4, dan belakang = -1+2 = 1), jadi lebar pola belakang = lebar pola depan dikurangi 3 cm.
- Pada posisi di garis pinggul, lebar pola depan = seperempat lingkar pinggul ditambah 1 cm, sedangkan lebar pola belakang = seperempat lingkar pinggul dikurangi 1 cm. Antara pola depan dan belakang di posisi garis pinggul ada selisih 2 cm. Jadi, lebar pinggul pola belakang = lebar pinggul pola depan dikurangi 2 cm.
Gambar pola blazer ini terdapat pada Blog Keluarga LPK Intan yang lain, dan gambar-gambar diatas asli dibuat oleh Iman S Prositadika, penyusun program pelatihan LPK Intan Sruweng.
Supaya dapat disimpulkan dengan lebih mudah, berikut Video Cara Membuat Pola Blazer dari saluran Youtube Intansruweng juga.
Demikian, semoga dapat diambil manfaatnya, terimakasih atas kunjungannya...
Tentang pola lengan blazer dan pola krah blazer serta pola lainnya akan dibuat pada postingan tersendiri pada waktu mendatang.
Bagus sekali, mudah dipahami, thank's
BalasHapusTerimakasih, semoga dapat diambil manfaatnya...
HapusTolong dibuatkan cara menjahitnya sekalian, gemana... hehehe... trims.
BalasHapusKalo ceritanya panjang banget gimana... nanti males bacanya? he-he-he... makasih tanggapannya.
HapusKalau cara membuat jaket gimana ya mas???
BalasHapuscara membuat pola kamisol ada nggak???
BalasHapusKlo yg bwh y kyk rok gimana?
BalasHapusbagus....saya suka .....saya suka.....
BalasHapusSngt brmnfaat.... Mksh y
BalasHapusSaya kok tidak nemuin titilk z dan W ya..dimana itu titik nya?
BalasHapusMudah dimengerti ut pemula.. Terima kasih...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimaksh banyak.sangat bermanfaat bagisaya yg otodidak.
BalasHapusAmat sangat membantu bagi pemula
BalasHapusAmat sangat membantu bagi pemula
BalasHapusThanks for sharing.. Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah untuk membuat blazer?.. Kunjungi toko kain online kami dan dapatkan penawaran menarik lainnya.. Regards : Fitinline..
BalasHapus