Kamis, 09 April 2015

Camat Sruweng Meninjau Pelatihan Menjahit MP3KI-LPK Intan


Pelatihan Menjahit MP3KI bekerjasama  LPK Intan Sruweng yang dibuka oleh Bapermades Kabupaten Kebumen pada tanggal 24 Maret 2015 telah berjalan selama dua minggu.
Pada tanggal 8 April 2015 Camat Sruweng meninjau kegiatan pelatihan tersebut, dan dapat melihat langsung bagaimana semangat para peserta dalam melaksanakan tugas-tugas praktek yang padat dari para Instruktur LPK Intan Sruweng.

Ketika ditanya pakaian apa saja yang telah berhasil dibuat oleh para peserta latihan selama dua minggu, Ibu Parniyah Pimpinan LPK Intan menjawab dengan jujur dan polos, peserta sudah berhasil membuat rok dan celana sampai jadi, dan sekarang para peserta sedang mengerjakan tugas praktek membuat kemeja, sudah mencapai 80% jadi karena tinggal membuat lobang kancing, pasang kancing dan finishing kemeja.

Kepada Camat Sruweng, Ibu Parniyah menunjukkan tumpukan pakain hasil praktek peserta latihan selama dua minggu, berupa  30 rok sudah jadi dan 30 celana panjang sudah jadi, dan 30 kemeja masih dalam proses pembuatan.
Sambil memeriksa pakaian hasil praktek peserta, Camat Sruweng mengatakan bahwa baju-baju hasil praktek sudah baik, jahitannya juga sudah rapih, dan ini betul-betul sudah layak dipakai…


Karena kegiatan ini merupakan salah satu program pelatihan masyarakat yang di-dana-i oleh PNPM-MP3KI, maka sebaiknya masyarakat juga ikut mengetahuinya, dan melalui blog yang bisa dilihat publik ini, keluarga LPK Intan bersama wakil MP3KI Kecamatan Sruweng memandang perlu untuk menunjukkan pakain hasil praktek latihan para peserta kepada masyarakat luas.






Rok seragam SMP ini mestinya berwarna biru, namun karena masih dalam tahap latihan maka menggunakan stock bahan yang seadanya saja dulu.
Dalam tahapan latihan, yang terpenting peserta sudah bisa membuat model rok SMP menurut kriteria yang telah ditentukan, menggunakan kain bahan sederhana yang lebih murah, karena pakaian hasil praktek latihan ini sekedar menjadi salah satu arsip kegiatan pelatihan, belum dipasarkan/dijual.
Peserta sudah dapat membuat rok sampai jadi dalam waktu 3 hari latihan.




Celana panjang foto samping juga hasil praktek peserta latihan, memenuhi kriteria celana seragam sekolah yang ditentukan, antara lain ada saku samping kiri kanan, ada saku vest di belakang kanan, ada ban pinggang dengan tali gesper, dan ketentuan lain pada pakaian seragam sekolah.
Peserta sudah berhasil membuat celana panjang dalam waktu 6 hari latihan, mulai mengambil ukuran badan, membuat gambar pola celana, menjahit kupnat celana belakang, membuat saku vest di celana belakang kanan,  memasang resleting di celana depan, membuat saku samping kiri kanan, memasang ban pinggang, memasang kancing dan finishing celana panjang lainnya.
Target waktu untuk mengerjakan tugas praktek membuat celana adalah 6 (enam) hari latihan.





Kemeja foto samping masih dalam proses pembuatan, sudah dikerjakan selama 3 hari latihan.
Target waktu untuk mengerjakan tugas praktek membuat kemeja adalah 4 (empat) hari latihan meliputi mengambil ukuran badan, membuat gambar pola, memotong kain dan menjahit sampai jadi kemeja.
Kemeja ini hamper jadi, tinggal dibuatkan lobang kancing, pasang kancing dan finishing kemeja lainnya.


Setelah memperhatikan baju-baju hasil praktek latihan peserta, Camat Sruweng selanjutnya mengatakan bahwa pelatihan ini berjalan sangat baik dan proses pelatihannya cepat sekali… Kenapa bisa secepat itu, apakah karena LPK Intan sudah berpengalaman menangani kursus menjahit bertahun-tahun?
Pimpinan LPK Intan menjelaskan, memang benar kalau Lembaga Pelatihan yang dipimpinnya sudah berjalan lama, tetapi sebenarnya yang membuat proses pelatihan menjahit dapat berjalan cepat bukanlah disebabkan karena LPK Intan telah berpengalaman mengajar dan memberi pelatihan menjahit…



Lalu faktor apa yang menyebabkan proses pelatihan menjahit dapat berjalan sangat cepat? – demikian pertanyaan Camat Sruweng yang penasaran ingin tahu.

Pimpinan LPK Intan menjelaskan bahwa faktor utama yang membuat pelatihan dapat berjalan cepat adalah adanya Video Tutorial Menjahit yang dibagikan kepada setiap peserta.
Peserta dapat menyaksikan video cara mengambil ukuran badan, video cara membuat pola, video cara menjahit kupnat, video cara membuat lipit pada rok, video cara memasang resleting pada rok, video cara memasang resleting pada celana, video cara membuat saku vest untuk saku belakang celana, video cara membuat saku samping pada celana maupun rok, video cara menjahit ban pinggang pada celana dan rok, video cara menjahit tali gesper, video cara membuat lobang kancing, video cara pasang kancing dan video lain dalam proses finishing pembuatan busana.

Jadi yang menyebabkan pelatihan menjahit LPK Intan dapat berjalan cepat  adalah karena setiap peserta mendapat buku panduan plus dua keeping video CD tutorial menjahit yang bisa dilihat melalui televisi di rumah masing-masing, atau bila peserta menghendaki diputar di layar HP juga dibuatkan video yang dapat diputar di Hanphone peserta.
Berdasarkan pengalaman masa lalu, meski sudah pengalaman tapi bila TANPA DUKUNGAN VIDEO TUTORIAL MENJAHIT, proses pelatihannya tetap lama, tidak mungkin bisa secepat ini…

Semua yang mendengar penjelasan tersebut dapat menerima, bahkan akhirnya ditarik kesimpulan bahwa ketentuan jumlah jam pelatihan menjahit  yang tanpa video tutorial, tidak bisa diterapkan pada jumlah jam pelatihan menjahit yang didukung video tutorial menjahit.
Antara keduanya memang beda dan tidak bisa disamakan.  Misalnya ketika melatih 30 peserta tentang bagaimana cara menjahit resleting celana, hanya melihat video sekitar 15 menit saja, 30 peserta semuanya sudah dapat melihat layar video cara menjahitnya, dan tinggal dipraktekkan saja.

Memang metoda pelatihan menjahit yang didukung video tutorial jauh lebih efektif bila dibandingkan metoda pelatihan menjahit lainnya…  Dengan metode demo menjahit oleh instruktur, waktunya pasti lebih lama dan yang dapat menyaksikan dengan jelas hanyalah beberapa peserta yang terdekat dengan mesin jahit, tidak mungkin ke 30 peserta bisa melihat gerakan jarum mesin jahit dengan jelas…

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan khususnya bagi mereka yang senang dan suka memperhitungkan total jam pelatihan menurut prosedur, jangan sampai salah pasang karena jumlah jam pelatihan untuk metode pelatihan yang tanpa dukungan video tutorial jauh berbeda dengan jumlah jam pelatihan pada metoda pelatihan yang mutlak didukung video tutorial yang dibagikan kepada setiap peserta.
Kapan saja, dimana saja dan tanpa diketahui siapapun, setiap saat bisa melihat video tutorial yang dimiliki, dan disini telah terjadi kegiatan pelatihan untuk diri sendiri yang lebih intensif...



4 komentar:

  1. Akur... dana bantuan u masyarakat mmang hrs trnsparan gini, bs diconto buat yg laen ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan transparan kita bebas dari beban pikiran yang dapat mengganggu masa depan...
      Terimakasih.

      Hapus
  2. Salut dengan pa Camat Sruweng yang peduli dengan kegiatan warga masyarakatnya...
    Semua ada 6 Desa di Kecamatan Sruweng yang ikut pelatihan bersama LPK Intan ya pa...
    Semoga Sukses...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kepedulian pa Camat membuat warga peserta latihan lebih bersemangat...
      Terimakasih atas tanggapan dan komentarnya.

      Hapus